Wisata Sejarah Taman Purbakala Batupake Gojeng Sinjai - Taman Purbakala Batupake merupakan daerah wisata yang menyimpan banyak peninggalan dan artefak-artefak dari masa lalu, daerah ini pun mampu dibilang sebagai saksi dari masa lalu.Dimana peninggalan-peninggalan disini diperkirakan dibuat pada zaman Megalithikum. Konon katanya taman purbakala ini merupakan peninggalan kerajaan yang ada di Sinjai. Kata Batupake merupakan kata dari bahasa bugis yang jikalau diartikan dalam bahasa indonesia berarti Batu Pahat. Menurut penelitian artefak yang terbuat dari watu yang ada di taman purbakala ini dulunya yakni perkakas yang dipakai sehari-hari oleh orang dulu. Wisata Sejarah Taman Purbakala Batupake Gojeng Sinjai berada di Kelurahan Biri Ngere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Taman Purbakala Batupae Gojeng, merupakan daerah wisata yang ada di bukit dengan ketinggian 60 - 96 Mdpl. di taman ini anda tidak hanya akan menyaksikan benda-benda peninggalan berupa artefak akan tetapi taman purbakala ini juga menyimpan peninggalan berupa ekofak.
Ketika anda berkujung kesini anda akan menemukan dan menyaksikan menhir-menhir yang ukurannya cukup kecil, dan juga batu-batuan yang dipahat berbentuk kotak, dan dari batu-batuan yang dipahat itu ada beberapa yang lubang ditengahnya, dan dipercaya watu pahatan tersebut merupakan makam raja-raja terdahulu ,yaitu raja-raja keturunan raja batupake gojeng yang pertama. Selain itu ada juga permandian renta yang mampu anda saksikan disini,permandian ini dipercaya merupakan peninggalan dan merupakan daerah mandi raja-raja batupake gojeng.
Ketika anda mencapai puncak bukit batupake gojeng, anda akan menemukan benda cagar budaya diantaranya yaitu keramik,dan fosil kayu yang dipercaya berasal dari Zaman dinasti Ming, selain itu di puncak ini juga anda mampu menemukan kuburan batu. selain itu anda juga mampu menemukan cuilan batu, fragmen-fragmen dan fosil tulang belulang yang tentunya nilai sejarahnya sangat tinggi. Konon katanya puncak bukit ini dulunya digunakan sebagai daerah untuk memantau pergerakan tentara musuh (tentara belanda) pada zaman perang dahulu.
Sebelum mencapai puncak bukit anda akan dimanjakan oleh pemandangan yang cantik dari bukit yang ada disini, menyerupai taman, pepohonan hijau yang menyejukkan mata, dan juga anda mampu melihat membuatkan jenis macam burung alasannya yakni disini terdapat juga penangkaran burung. Jenis-jenis burung diantaranya yaitu burung nuri kalimantan, burung beo, burung rajawali sumatera, burung rajawali, dan burung-burung lainnya.
Obyek lain yang mampu anda temui yaitu Rumah Tradisional Bugis yang dibuat menjadi museum untuk memanjakan para wisatawan yang menyukai wisata sejarah.
Tempat ini juga difasilitasi dengan daerah mandi, taman bermain untuk anak menyerupai ayunan,dan jungkat jangkit. dan juga ada gazebo untuk digunakan wisatawan sebagai daerah istirahat. jadi daerah ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata bagi anda pecinta sejarah, dan destinasi wisata hiburan keluarga dan juga hiburan untuk anak-anak.
Posting Komentar